Mengenal Siapa itu Alkimia atau Alchemy? dan Dampaknya Pada Peradaban Modern



   Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Dua tujuan yang saling berkaitan yang diupayakan oleh banyak ahli alkimia adalah batu filosof, sebuah zat mitos yang memungkinkan terjadinya transmutasi logam biasa menjadi emas; dan panacea universal, obat yang dapat menyembuhkan segala penyakit dan memperpanjang usia. Alkimia dapat dipandang sebagai cikal-bakal ilmu kimia modern sebelum dirumuskannya metode ilmiah.

   Mungkin banyak dari orang-orang yang bertanya kenapa manusia harus mengikuti segala hukum alam? Bukankah manusia diberikan akal dan kekuatan untuk menjadi pemimpin dari alam? Jika ada yang berkata seperti, kemungkinan besar dia adalah Alkimia/Alchemist. Kenapa seperti itu? Baiklah sekarang kita coba mengenal mereka lebih jauh lagi.

   Banyak legenda bermunculan dari Alkimia ini, seperti merubah logam menjadi emas, menghidupkan orang mati dan salah satu mitos atau legenda yang sangat kental dan identik dengan Alkimia adalah Ramuan Keabadian atau Elixir of Life, dimana ramuan tersebut dapat mengantarkan manusia menuju keabadian, tapi kita tidak akan membahas hal itu lebih jauh karna kita akan bahas langsung ke akarnya Alkimia lah dasar dari semua legenda-legenda tersebut.

Unsur-Unsur Alkimia
 
   Elemen yang diketahui oleh para Alkimia Yunani kuno adalah Tanah, Udara, Api, Air dan Aether. Ini dianggap sebagai blok bangunan dari semua materi, Ini juga merupakan dasar dari banyak pemahaman abad pertengahan tentang bagaimana materi bekerja dan berinteraksi, Tambahkan ke yang panas, kering, basah, dan dingin.

Aristoteles mengatakannya seperti ini:
Udara terutama basah dan sifat sekundernya panas.
Api terutama panas dan sifat sekundernya kering.
Bumi terutama kering dan sifat sekundernya dingin.
Air terutama dingin dan sifat sekundernya basah.

   Aristoteles menambahkan Aether ke empat elemen aslinya, karena cahaya tidak berubah seperti ke-empat elemen dasar. Sekarang (karena kita menjadi alkimia), kita akan menambahkan belerang Geber, garam, dan merkuri (juga tria prima Paracelsus) di atas dari elemen dasar. Sekarang kita memiliki 7 item dalam daftar kita untuk di catat dan 7 element yang mendasar. Dalam kerangka waktu yang kita lihat, di katakan terdapat 7 material pembangun langit dan surga selain bintang. Mereka menghubungkan 7 benda surgawi dengan 7 logam dan sekarang kita memiliki dasar untuk memahami materi mereka (Alkimia), bagaimana ia berinteraksi dan bagaimana kita mentransmutirkannya menjadi sesuatu yang lain.

   Segala praktek Alkimia maupun metode penelitian lainya pada Zaman dahulu mungkin masih dipandang sebelah mata, bahkan tidak sedikit dari para Alkimia yang dianggap sebagai penyihir atau penganut aliran sesat ketimbang seorang seorang jenius dan peneliti yang memaksa para Alkimia untuk hidup didalam bayang-bayang untuk bisa melakukan penelitian mereka. Dan banyak dari Penguasa  maupun masyarakat pada zaman tersebut lebih memilih untuk menentang segala praktek Alkimia yang dianggap menentang hukum alam dan bertentangan dengan ajaran mereka, menjadikan Alkimia sesuatu yang ilegal pada zaman itu dan tidak sedikit para Alkimia yang diburu, diusir dari tempat tinggal mereka dan bahkan sampai banyak dari mereka yang dihukum mati, entah karena praktek mereka yang menimbulkan mara-bahaya atau mungkin hanya karna manusia pada zaman tersebut belum bisa menerima dengan tangan terbuka pada ilmu pengetahuan yang baru yang bertolak belakang dengan hal yang mereka percayai selama ini, yang menimbulkan sifat-sifat kejam pada diri mereka karena kebodohan dan sempitnya pola fikir manusia pada zaman tersebut.


The Philosopher Stone

    Batu filsuf (Latin lapis philosophorum), adalah zat legendaris yang diharapkan bisa mengubah logam yang tidak mahal seperti timah menjadi emas ("chrysopoeia") dan/atau digunakan untuk menciptakan ramuan yang bisa membuat manusia awet muda, juga berarti menunda kematian. selain itu batu filsuf juga dapat membuat orang yang menyentuhnya melihat orang yang telah mati.

   Batu filsuf merupakan pencarian panjang dalam alkimia Barat. Dalam pandangan alkimia spiritual, pembuatan batu filsuf akan memberi pencerahan pada pembuatnya atau menghasilkan maha karya. Juga dikenal dengan beberapa nama lain, misalnya 'Baju Pengantin Emas', 'Badan Jiwa', 'Badan Astral' dan 'Batu Hidup', atau dalam filsafat kuno dikatakan sebagai 'Jiwa Berlian'


   Dan bukan hanya Elixir of Life atau ramuan Keabadian, tapi para Alkimia juga melakukan penelitian dalam Astronomi, Matematik, Biologi dan juga Saints. Mereka melakukan penelitian secara mendalam dan terus melakukan terobosan-terobosan baru untuk ilmu pengetahuan dari satu zaman ke satu zaman yang lain, banyak ide-ide gila mereka yang masih belum bisa dipecahkan hingga sekarang.

  Namun pada zaman modern para Alkemi mungkin sudah tidak dianggap  sesuatu yang menyesatkan lagi karna jika semua penelitian mereka yang sempat dikatakan tidak mungkin itu berhasil pasti akan sangat membantu dan meningkatkan produktifitas manusia di zaman modern ini. Peningkatan teknologi dan ilmu pengetahuan baru pun akan banyak bermunculan, tidak seperti pra-enlightement age (sebelum zaman pencerahan) yang masih memiliki pola fikir yang sempit dan takut masuknya akan paham-paham baru diluar kepercayaan mereka, katakanlah saja jika Thomas Alfa Edison, Nicholas Tesla atau Albert Einstein hidup di zaman tersebut tentu saja mereka akan dianggap sebagai penyihir atau praktek sesat, inilah salah satu penyebab lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan di zaman terdahulu.Newton juga adalah salah satu yang diduga sebagai Grandmaster Alkemi modern, karna pengethuan nya terntang unsur unsur alkimia yang diterapkan pada penelitiannya.

Infamous Black Death
   Walaupun banyak hal yang di capai oleh para Alkimia tapi kita tidak bisa mengatakan ini adalah hasil yang cuma-cuma, entah berapa banyak manusia yang dikorbankan untuk mencapai tujuan mereka dalam uji coba ide-ide gila yang ada didalam pikirannya. Yang jelas secara langsung ataupun tidak langsung para Alkimia telah mempengaruhi sejarah umat manusia dan keseimbangan alam, kita bisa bayangkan entah berapa kali manusia lolos dari seleksi alam entah itu berupa penyakit ataupun bencana tapi manusia selalu selamat karena adanya teknologi dan ilmu pengetahuan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lainnya.

   Dan bagaimana jika mereka berhasi mencapai tujuannya? Tentu saja manusia akan terus ketergantungan dengan ilmu dan alat ketimbang dengan alam manusia akan berbondong-bindong membeli elixir of life pada para Alkimia yang agung. Katakanlah Listrik padam selama setahun, apakah manusia bisa bertahan hidup? Pertanyaan sesungguh nya adalah, apakah manusia membutuhkan listrik untuk hidup? Apakah manusia membutuhkan bahan bakar minyak untuk berpergian? Apakah manusia membutuhkan telephone untuk berkomunikasi? Dan suatu saat nanti kita akan bertanya, Apakah manusia membutuhkan alat untuk hidup?

Artikel Ter-Populer

10 Kartu Tarot Major Arcana Tertinggi, Inilah Definisi dan Penggambarannya

Dimensi ke 4, Dimensi Ruang dan Waktu

Homonculus, Legenda Makhluk Kecil Makhluk dari sang Legenda Alkimia

Pengalaman dan Cara Mudah Lucid Dream

Proses pembuatan Coral Castle (Kastil Koral), dan sosok misterius di belakang nya.

Rumor Kanibalisme di Indonesia, Hingga penemuan Danau Toba

Perkembangan AI (Artificial Intelegent) Ancaman dan Manfaatnya di Masa Depan